Rintik gerimis membuat Solo basah.
Syahdu, seirama suasana hati Hendra dan Ardhi yang tengah meretas senja di
lantai dua sebuah resto bergaya klasik. Sore itu merupakan hari yang lama
mereka rindukan. Sebuah perjumpaan yang sudah lama mereka rancang. Wajar, bagi
mereka yang tinggal di berlainan kota dan lama berpisah, bisa mencipta momen
untuk bersua tentu sebuah saat yang istimewa. Dulu, saat mereka masih sama-masa
tinggal di Solo, bisa dikata kelewat sering mereka menghabiskan waktu.
Menyusuri lekuk sudut-dudut Solo, dari tempat satu ke tempat lainnya adalah
salah satu kesenangan mereka. Sekadar makan sembari diskusi ringan hingga
membicarakan rencana-rencana masa depan adalah aktivitas mereka kala bersama.
Isu-isu politik yang memanas pun tak luput hadir bersama suguhan kopi-kopi
kental yang mereka kudap.
Apa motivasi terbesar Anda saat ingin membeli buku? Karena memang
butuh? Sekadar membelanjakan uang? Karena terpengaruh cerita teman
tentang isi buku? Atau karena tertarik langsung saat melihat-lihat buku
tersebut? Tentu antarkita berbeda alasan untuk membeli buku. Terkadang
kita memang benar-benar membutuhkan buku tersebut, tetapi terkadang bisa
saja tanpa terencana lebih dulu untuk membelinya.